Rabu, 25 November 2015

PULAU SOCOTRA DAN PESONANYA


Pulau Socotra merupakan sebuah pulau yang terletak di negara Yaman yang memiliki luas 3796 km persegi. Pulau Socotra menyimpan sebuah keunikan dan keindahan yang tidak dapat ditemukan dibelahan bumi manapun sehingga banyak orang yang telah mengunjungi pulau ini dan merasa mereka berada di suatu tempat diluar bumi atau bisa dikatakan berada di planet lain, ini disebabkan tumbuh-tumbuhan serta suasana yang sangat berbeda dengan tempat-tempat lain di bumi. Kondisi pulau Socotra menyebabkan pulau yang berpenduduk lebih dari 42 ribu lebih ini dianggap sebagai suatu fenomena pulau yang misterius.

Nama pulau Socotra diambil dari bahasa sansekerta ‘sukhadhara dvipa’ yang berarti pulau kebahagiaan. Penduduk pulau socotra telah memeluk agama Kristen sejak tahun 52 setelah masehi. Pada abad ke 10 seorang ahli geografi yang berasal dari arab bernama Muhammad Al-Hassan Al Hamdani mengatakan pada masanya penduduk socotra mayoritas memeluk agama kristen, dan konon mereka juga mempraktekan ritual sihir kuno. Pada tahun 1507, armada Portugis mendarat di pulau ini dengan tujuan untuk menghentikan perdagangan bangsa Arab dari Laut Merah ke Samudra Hindia serta menghapuskan aturan-aturan perdagangan islam. Invasi Portugis ini kemudian ditentang penduduk setempat dan pulau Socotra kemudian dikuasai oleh Kesultanan Mahra pada tahun 1511. Kemudian pada tahun 1967, pulau Socotra menjadi bagian dari Republik Rakyat Yaman Selatan yang kemudian kini berubah menjadi Republik Yaman.

Socotra sebenarnya sebuah kepulauan dimana pulau Socotra merupakan pulau utama disamping pulau-pulau kecil lain yaitu pulau Abd Al Kuri, pulau Samhah, dan pulau Darsa. Puncak tertinggi di pulau Socotra adalah pegunungan Haghier yang memiliki ketinggian 1500 meter dari permukaan laut. Iklim di pulau Socotra diklasifisikan sebagai iklim  jenis koppen dengan suhu tahunan rata-rata berada diatas 18 derajat Celcius.

Pulau Socotra terkenal dengan flora dan fauna yang begitu eksotis dan menyimpan misteri tersendiri. Iklim dan geologi pulau yang unik menjadikan tumbuh-tumbuhan di pulau ini begitu unik dan langka dan termasuk dalam klasifikasi tumbuhan endemik. Tumbuh-tumbuhan atau pohon dengan bentuk aneh seperti pohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari) menjadi ikon khas pulau ini. Selain itu terdapat juga tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, dan Pohon Delima Socotra (Punica protopunica).

Pohon Darah Naga (Dracanea Chinnabari) Atas
Tumbuhan raksasa Dorstenia (Bawah)

Hewan-hewan yang terdapat di pulau ini bersifat endemik seperti spesies burung Socotra Starling Onychognathus Frater, Socotra Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer Insularis,dan Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus. Ada juga Burung Penyanyi Socotra, incana incana. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia asli pulau Socotra. Pulau ini juga memiliki spesies endemik terumbu karang.

Pulau Socotra telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan alam dunia pada tahun 2008. Seriusnya perlindungan lingkungan di pulau ini hingga tidak dibangunnya fasilitas bagi pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski pulau ini memiliki potensi sebagai tempat wisata yang luar biasa.


Sumber : russlanda blogspot