Pulau Socotra merupakan sebuah pulau yang terletak di negara
Yaman yang memiliki luas 3796 km persegi. Pulau Socotra menyimpan sebuah
keunikan dan keindahan yang tidak dapat ditemukan dibelahan bumi manapun
sehingga banyak orang yang telah mengunjungi pulau ini dan merasa mereka berada
di suatu tempat diluar bumi atau bisa dikatakan berada di planet lain, ini
disebabkan tumbuh-tumbuhan serta suasana yang sangat berbeda dengan
tempat-tempat lain di bumi. Kondisi pulau Socotra menyebabkan pulau yang
berpenduduk lebih dari 42 ribu lebih ini dianggap sebagai suatu fenomena pulau
yang misterius.
Nama pulau Socotra diambil dari bahasa sansekerta ‘sukhadhara dvipa’ yang berarti pulau kebahagiaan. Penduduk pulau
socotra telah memeluk agama Kristen sejak tahun 52 setelah masehi. Pada abad ke
10 seorang ahli geografi yang berasal dari arab bernama Muhammad Al-Hassan Al Hamdani mengatakan pada masanya penduduk
socotra mayoritas memeluk agama kristen, dan konon mereka juga mempraktekan ritual
sihir kuno. Pada tahun 1507, armada Portugis mendarat di pulau ini dengan
tujuan untuk menghentikan perdagangan bangsa Arab dari Laut Merah ke Samudra
Hindia serta menghapuskan aturan-aturan perdagangan islam. Invasi Portugis ini
kemudian ditentang penduduk setempat dan pulau Socotra kemudian dikuasai oleh Kesultanan Mahra pada tahun 1511.
Kemudian pada tahun 1967, pulau Socotra menjadi bagian dari Republik Rakyat
Yaman Selatan yang kemudian kini berubah menjadi Republik Yaman.
Socotra sebenarnya sebuah
kepulauan dimana pulau Socotra merupakan pulau utama disamping pulau-pulau
kecil lain yaitu pulau Abd Al Kuri, pulau Samhah, dan pulau Darsa. Puncak
tertinggi di pulau Socotra adalah pegunungan Haghier yang memiliki ketinggian
1500 meter dari permukaan laut. Iklim di pulau Socotra diklasifisikan sebagai
iklim jenis koppen dengan suhu
tahunan rata-rata berada diatas 18 derajat Celcius.
Pulau Socotra terkenal dengan flora dan fauna yang begitu
eksotis dan menyimpan misteri tersendiri. Iklim dan geologi pulau yang unik
menjadikan tumbuh-tumbuhan di pulau ini begitu unik dan langka dan termasuk
dalam klasifikasi tumbuhan endemik. Tumbuh-tumbuhan atau pohon dengan bentuk
aneh seperti pohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari) menjadi ikon
khas pulau ini. Selain itu terdapat juga tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, dan Pohon
Delima Socotra (Punica protopunica).
Pohon Darah Naga (Dracanea Chinnabari) Atas
Tumbuhan raksasa Dorstenia (Bawah)
Hewan-hewan yang terdapat di pulau ini bersifat endemik seperti
spesies burung Socotra Starling Onychognathus Frater, Socotra
Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer Insularis,dan
Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus. Ada juga Burung
Penyanyi Socotra, incana incana. Kelelawar adalah satu-satunya
mamalia asli pulau Socotra. Pulau ini juga memiliki spesies endemik terumbu
karang.
Pulau Socotra telah diakui oleh
UNESCO sebagai situs warisan alam dunia
pada tahun 2008. Seriusnya perlindungan lingkungan di pulau ini hingga tidak dibangunnya
fasilitas bagi pengunjung seperti hotel, restoran, dan bangunan lainnya meski
pulau ini memiliki potensi sebagai tempat wisata yang luar biasa.
Sumber : russlanda blogspot